search ya gan..

Jumat, 09 Maret 2012

simple past tense

To be” simple past tense (was, were) 10 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: was, were
trackback
Simple past tense digunakan untuk fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Contoh:
• I was with my grandmother yesterday.
• They were at home last week.
Kata kerja “to be” untuk simple past tense adalah bentuk lampau dari “to be” am, is, are, yakni sebagai berikut.
Tunggal
I was
You were
He was
She was
It was Jamak
We were
You were
They were
Beberapa contoh kalimat simple past tense dengan kata kerja “to be”:
• I was happy yesterday
• We were teachers for 20 years
• There was a lot of rain yesterday
Kalimat-kalimat simple past tense selalu terkait dengan waktu tertentu yang dinyatakan atau tidak dinyatakan. Contoh:
• I was really busy yesterday. (Waktu dalam kalimat ini dinyatakan)
• I was really busy. (Waktu dalam kalimat ini tidak dinyatakan, tetapi dalam sebuah percakapan waktu yang dimaksud dapat dimengerti).
“To be” negatif
Kalimat negatif simple past tense dibuat dengan menambahkan not setelah kata kerja “to be”. Contoh:
• It was not sunny yesterday
• They were not in the library
Kita sering menyingkat “to be” negatif khususnya dalam bahasa lisan:
• She was not hungry -> She wasn’t hungry
• They were not abroad last year -> They weren’t abroad last year.
“To be” bertanya
Pertanyaan dibuat dengan menukar posisi subjek dan kata kerja “to be”. Contoh:
• He was a teacher
• Was he a teacher?
• We were happy to see your family.
• Were you happy to see my family?
Simple past tense 10 Agustus 2009
Posted by masdin in Kumpulan Tenses, Level Intermediet.
Tags: past tense
trackback
Simple Past Tense digunakan untuk fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Contoh:
• I played tennis with some guys from work yesterday.
• We stayed in Shanghai for five days.
Kata kerja simple past tense (kata kerja bentuk ke-2) yang reguler dibentuk dengan menambahkan “-ed” pada akhiran kata kerja. Contoh:
• jump -> jumped: The dog jumped over the fence.
• walk -> walked: I walked 22 kilometers yesterday.
• work -> worked: We worked together as lawyers for 15 years.
Kegunaan
Simple past tense digunakan untuk menyatakan sebuah tindakan yang telah selesai dilakukan. Contoh:
• We watched a movie at the weekend (kami menonton film di akhir pekan)
• She arrived on Thursday (dia tiba hari Kamis)
Waktu spesifik harus dinyatakan atau diisyaratkan. Contoh:
• I walked to work this morning - Dalam kalimat ini waktunya disebutkan
• I walked to work - Dalam kalimat ini waktu tidak disebutkan, tetapi konteks kalimatnya dapat membuat kita memahami waktu yang dimaksud (yakni waktu lampau).
Kalimat negatif
Kalimat negatif simple past tense dibuat dengan did dan not. Did adalah bentuk lampau dari kata kerja to do. Did dan not sering disingkat menjadi didn’t. Contoh:
- I arrived in London on Monday -> I didn’t arrive on Sunday.
- They stayed at the Vivaldi Hotel -> They didn’t stay at the Carlton Hotel.
Karena “did” merupakan bentuk lampau, maka kata kerja utama tidak mengalami perubahan. Contoh:
• We didn’t live in Italy. Did adalah bentuk lampau sehingga live tidak dirubah menjadi bentuk lampau.
• We didn’t lived in Italy. Kalimat ini tidak benar
Kalimat bertanya
Pertanyaan dibuat dengan menempatkan did sebelum subjek. Contoh:
• You lived in Japan -> Did you live in Japan?
• They stayed at the Vivaldi Hotel -> Did they stay at the Vivaldi Hotel?
Kata kerja utama juga tidak berubah (tidak diganti menjadi bentuk lampau), contoh:
- You lived in Japan -> Did you lived in Japan? (tidak benar)
- You lived in Japan -> Did you live in Japan? (benar)
Kata kerja tidak beraturan
Ada banyak kata kerja simple past tense yang tidak beraturan (irregular verbs) dalam bahasa Inggris, yakni tidak ditambahkan -ed. Berikut beberapa kata kerja tidak beraturan yang paling umum.
be - was/were
become - became
begin - began
break - broke
bring - brought
build - built
buy - bought
catch - caught
choose - chose
come - came
do - did
draw -drea
eat - ate
feel - felt
fight - fought
find - found
fly - flew
forget - forgot
get - got
give - gave
go - went
have - had
hear - heard
hit - hit
know - knew
learn - learnt/learned
leave - left
lose - lost make - made
meet - met
pay - paid
read - read
ride - rode
run - run
say - said
sell - sold
send - sent
shut - shut
sing - sang
sit - sat
sleep - slept
smell - smelt/smelled
speak - spoke
stand - stood
swim - swam
take - took
teach - taught
tell - told
think - thought
understand - understood
wear - wore
win - won
write - wrote
Past Continous Tense 10 Agustus 2009
Posted by masdin in Kumpulan Tenses, Level Intermediet.
Tags: past continous tense
trackback
Past Continous Tense digunakan untuk kegiatan-kegiatan atau situasi-situasi yang telah terjadi selama sebuah periode waktu. Contoh:
• We were playing tennis with some friends from work.
• The sun was shining this morning.
Past continous tense dibuat dengan bentuk lampau dari to be dan bentuk -ing dari kata kerja.
Tunggal
I was walking
You were walking
He was walking
She was walking
It was walking Jamak
We were walking
You were walking
They were walking
Kegunaan
Past Continous Tense digunakan untuk tindakan-tindakan yang sedang berlangsung di masa lampau. Kita sedang berada di pertengahan tindakan-tindakan ini, yakni tindakan-tindakan tersebut telah dimulai tetapi belum berakhir. Contoh:
• We were playing tennis yesterday afternoon.
• What were you doing? I was having lunch with my sister.
Past Continous Tense dan Simple Past Tense sering digunakan bersama untuk menunjukkan bahwa sebuah situasi terjadi selama terjadinya situasi lainnya. Past Continous Tense digunakan untuk sebuah kejadian dasar yang sebelumnya telah dimulai, dan Simple Past Tense digunakan untuk memperkenalkan sebuah kejadian baru dimana kejadian dasar masih sedang berlangsung. Contoh:
• I was walking in the park when it started to rain. - “Walking in the park” adalah situasi dasar, and “it started to rain” adalah kejadian baru yang terjadi setelah itu.
• It was raining so I ran back home.
• While I was running, the rain stopped.
• It wasn’t raining, so I walked in the park again.
Perlu diperhatikan bahwa jika kita ingin menunjukkan bahwa sebuah situasi terjadi setelah situasi lainnya telah berakhir, kita biasanya menggunakan Simple Past Tense saja. Contoh:
• Yesterday I walked in the park, it started to rain, I ran back home, and the rain stopped.
imple Future Tense - Will/Shall 11 Agustus 2009
Posted by masdin in Kumpulan Tenses, Level Intermediet.
Tags: shall, will
trackback
Diantara semua jenis future tense, Simple Future Tense merupakan yang paling umum. Tenses ini digunakan pada banyak situasi seperti ketika membuat janji atau prediksi. Dalam membahas tenses ini kita akan membagi pembahasan menjadi 2 bagian, yaitu Simple Future Tense yang menggunakan will/shall, dan Simple Future Tense yang menggunakan going to.
Will/Shall
Will merupakan modal verb yang digunakan untuk menunjukkan waktu di masa yang akan datang. Contoh:
• It will be sunny tomorrow.
• The new restaurant will open next week.
Will ditempatkan setelah subjek dan sebelum kata kerja utama, dan dalam pertanyaan subjek dan will ditukar posisinya. Will sering disingkat menjadi ‘ll, misalnya he’ll, they’ll, dan bentuk negatif will not sering disingkat menjadi won’t.
Afirmatif
He will / He’ll stay at home tomorrow.
They will / They’ll be very busy.
Negatif
I will not / won’t stay at home tomorrow.
They will not / won’t be very busy. Pertanyaan
Will he stay at home tomorrow?
Will they be busy?
Kegunaan
Will digunakan untuk prediksi dan fakta di masa yang akan datang. Contoh:
• We’ll finish it by tonight.
• We have a lot of time. We won’t be late.
• “Where will you go next year?” “I’ll go to America.”
Will juga digunakan untuk membuat respons spontan. Misalnya:
Penawaran: - “The telephone’s ringing.” “I’ll answer it.”
Janji: - “I’ll never leave you” - “I’ll give it to you tomorrow morning.”
Permintaan: - “Will you wait for me this evening?”
Will yang digunakan untuk menyatakan permintaan sifatnya cukup kuat dan serng digunakan ketika jawaban yang diharapkan atas permintaan tersebut adalah “Ya”. Jika tidak maka penggunaan can lebih sopan, contoh: “Can you wait for me this evening”
Ancaman: - “You’ll be sorry!”
Perintah: - “You will not eat my chocolate-chip cookies!”
Shall
Shall digunakan hanya untuk subjek I dan we dalam pertanyaan. Contoh:
• “Shall I open the window?”
Shall juga bisa digunakan untuk membuat kalimat positif, tetapi ini sifatnya lebih formal dan dianggap kuno.
• “We shall arrive at 6.00.”
Simple Future Tense - Going to 11 Agustus 2009
Posted by masdin in Kumpulan Tenses, Level Intermediet.
Tags: going to
trackback
Pelajaran ini merupakan lanjutan dari bagian terdahulu tentang Simple Future Tense dengan will/shall. Nah sekarang kita akan membahas Simple Future Tense yang menggunakan going to.
Going to digunakan untuk menunjukkan keinginan/maksud di masa yang akan datang. Contoh:
• I’m going to go on vacation next summer.
• We’re going to start our own business.
Kalimat future going to dibuat dengan kaidah sebagai berikut:
Subjek + kata kerja “to be” + going to + kata kerja infinitif.
Contoh: They are going to have dinner
Kegunaan
Going to digunakan untuk rencana-rencana di masa yang akan datang. Contoh:
• I’m going to see my friends this evening.
• He’s going to write a book.
• What are you going to do?
Going to juga digunakan untuk membuat sebuah prediksi berdasarkan bukti yang ada sekarang. Contoh:
• He’s going to fall over! (Pembicara bisa melihat orang yang bersangkutan sedang dalam bahaya.)
• She’s going to win. (Pembicara bisa melihat orang yang bersangkutan berpeluang untuk menang).
Will dan going to keduanya digunakan untuk menyatakan prediksi-prediksi dan terkadang ada sedikit perbedaan makna keduanya. Coba bandingkan:
• It will be sunny this afternoon. (Sebuah prediksi yang umum)
• It’s going to be sunny this afternoon. (Diprediksikan demikian karena pembicara melihat sekarang cuaca lebih panas)
Going to dengan “to be” Simple Past Tense (was, were) sering digunakan untuk menyatakan keiginan atau rencana yang tidak jadi dilakukan. Contoh:
• I was going to meet my friends but I didn’t have time.
• We were going to take a vacation but it was too expensive.
Going to sering disingkat menjadi gonna dalam bahasa Inggris lisan. Contoh:
• “I’m gonna buy a new computer.”
Adjective dan Adverb (kata sifat dan kata keterangan) 12 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: adjective, adverb
trackback
Adjective (kata sifat) memberikan informasi tentang kata benda. Contoh:
• She’s an excellent dancer.
• I’ve got a new apartment.
Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja, yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan. Contoh:
- She learns quickly.
- You can speak English well.
Adjective (kata sifat)
Adjective bisa ditempatkan sebelum kata benda. Contoh:
• This is a beautiful bird.
• “This is a bird beautiful.” tidak benar.
Kata sifat memberikan informasi seperti ukuran (kecil, besar), bentuk (bulat, persegi), warna (kuning, hijau), kebangsaan (Cina, Polandia), dan opini (baik, buruk).
Adjective tidak mengalami perubahan yang tergantung pada jumlah (tunggal atau jamak). Contoh:
• She has a cute puppy.
• She has three cute puppies.
Perhatikan bahwa adjective (cute) tidak mengalami perubahan baik dalam bentuk tunggal (puppy) maupun jamak (puppies).
Adjective juga bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu seperti be, feel, look, dan taste. Contoh:
• I’m really happy today.
• She’s got a new job so she feels great.
• You look wonderful!
• This chicken tastes delicious.
Adverb (kata keterangan)
Adverb sering dibentuk dengan menambahkan -ly di belakang adjective. Contoh:
• quick (adjective) - He’s quick at learning new things.
• quickly (adverb) - He learns quickly.
• bad (adjective) - He didn’t get a bad test score.
• badly (adverb) - He didn’t do badly in his test.
Untuk adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-y” ganti “-y” dengan “-i” dan tambahkan “-ly“. Contoh:
• easy (adjective) - He thinks math is easy.
• easily (adverb) - He can do math easily.
• happy (adjective) - He’s a happy man.
• happily (adverb) - He works happily every day.
Untuk adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-le” ganti “-le” dengan “-ly“. Contoh:
• simple (adjective) - The teacher makes difficult things simple.
• simply (adverb) - He teaches simply and clearly.
Beberapa adverb sama dengan adjective. Contoh:
• He runs fast (adverb) - He’s a fast runner. (adjective)
• He studies hard. (adverb) - It’s a hard life. (adjective)
Adverb untuk “good” adalah “well“. Contoh:
• She’s a good pianist.
• She plays the piano well.
Adverb juga bisa mengubah adjective dan adverb-adverb lainnya. Contoh:
• That’s a good book.
• That’s a very good book.
• She’s a talented girl.
• She’s an incredibly talented girl.
• You’re right!
• You’re absolutely right!
Adjective: bentuk -ed/-ing 12 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: adjective
trackback
Banyak adjective yang bisa berakhiran dengan -ed atau -ing. Contoh:
- I’m excited about tomorrow.
- This is an exciting book.
Apabila adjective berakhiran dengan -ed, maka adjective tersebut menunjukkan perasaan tentang sesuatu. Contoh:
• I’m interested in modern art. (Ini merupakan perasaan pribadi si pembicara)
• I was really bored yesterday.
Apabila adjective berakhiran dengan -ing, maka adjective tersebut menunjukkan perasaan yang dihasilkan sesuatu. Contoh:
• Modern art is interesting. (”Modern art” tidak bisa merasakan, tetapi membuat pembicara (I) merasa tertarik).
• The news was shocking. (The “news” memberikan kita perasaan shocking/kaget).
Coba bandingkan:
• He’s bored. - Dia (He) tidak dapat melakukan apaapa, dia tidak sedang senang. Kalimat ini menunjukkan perasaannya.
• He’s boring. - Dia (He) bukan orang yang menarik. Kalimat ini menunjukkan perasaan yang ia timbulkan pada diri orang lain.
Berikut beberapa pasangan adjective umum yang menggunakan -ed/-ing.
Perhatikan bahwa adjective tidak mengalami perubahan karena jumlah (jamak/tunggal).
Adjective -ed
annoy - I don’t get annoyed easily.
amazed - I’m amazed by hers artistic talent.
confused - I asked the teacher, but we were still confused.
disappointed - They were disappointed the weather was not good.
surprised - I was surprised to see you.
amused
thrilled Adjective -ing
annoying - Noisy mobile phones can be annoying.
amazing - The concert last might was amazing.
confusing - This textbook is really confusing.
-
disappointing - Yesterday’s weather was disappointing.
surprising - I heard some surprising news.
amusing
thrilling
Urutan penempatan Adjective 12 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: adjective
trackback
Apabila kita menggunakan lebih dari satu adjective (kata sifat) maka adjective-adjective tersebut harus digunakan dengan urutan yang benar. Urutan adjective tidak seluruhnya tetap tetapi urutannya yang umum adalah sebagai berikut:
Determiner - Opini - Ukuran - Usia - Bentuk - Warna - Asal-usul - Material -> Kata benda
Determiner adalah kata seperti a, an, the, this, that. Kata-kata ini juga merupakan jenis adjective.
Contoh:
• a famous, old painting
• a big, round table
• an American, cotton shirt
Adjective yang merupakan opini ditempatkan sebelum adjective yang merupakan fakta. Contoh:
• “A long, dark tunnel” atau “A long dark tunnel” keduanya dapat dipakai.
Dengan dua atau lebih adjective warna, digunakan and. Contoh:
• She’s got a black and white kitten.
Dua adjective selain warna tidak menggunakan and. Contoh:
• She’s got a little, black kitten.
Kalimat “She’s got a little and black kitten” tidak benar.
Komparatif - As…As 12 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: as...as
trackback
Struktur “as…as” digunakan untuk membandingkan hal-hal yang setara. Contoh:
• Jennifer is 163cm and Tony is 163cm. Jennifer is as tall as Tony.
• This house is 40 years old, that house is also 40 years old. This house is as old as that house.
• Bach’s music is as good as Mozart’s.
• Spring is as warm as fall.
“as…as” juga bisa digunakan dalam kalimat negatif dan pertanyaan. Contoh:
• The Amazon isn’t as long as the Nile.
• The second movie wasn’t as good as the first.
• Is Japan as expensive as England?
“as…as” juga bisa digunakan untuk menunjukkan sebuah jumlah yang ekstrim.
• “Eat as much as you want.” The amount you eat is “equal” to the amount you want.
• Hurry! Run as fast as you can!
• Study as hard as possible.
Kuantitas yang berlipat ganda juga dapat dinyatakan dengan “as…as”. Contoh:
• I’m 22. My friend is twice as old as me. She’s 44 years old.
• My aunt is three times as old as me. She’s 66.
• And my grandmother is four times as old as me. She’s 88 years old.
• Jenny is also 22 years old. She’s the same as me.
Komparatif: Kuantitas 13 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: komparatif, kuantitas
trackback
Quantifier, atau kata sifat yang menunjukkan kuantitas, juga memiliki bentuk komparatif (tingkat lebih) dan superlatif (tingkat paling).
Quantifier (much/many/a lot of)
- I have a lot of apples.
- I don’t have many apples.
- I don’t have much time.
- few - They have a few potatoes.
- little - We’ve got a little rice. Comparative
more
- I have more apples than you.
- I don’t have more apples than you.
- I don’t have more time than you.
- fewer - We’ve got fewer potatoes.
- less - They’ve got less rice. Superlative
most
- He has the most apples.
- I don’t have the most apples.
- I don’t have the most time.
- fewest -You’ve got the least potatoes.
- least - I’ve got the least rice.
Perlu diingat bahwa:
• many dan few digunakan bersama dengan kata benda yang dapat dihitung (countable noun).
• much dan less digunakan bersama dengan kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun).
• a lot of / lots of bisa digunakan baik bersama dengan countable maupun uncountable noun.
Kita juga bisa menggunakan struktur “as…as” untuk menunjukkan keseteraan. Contoh:
• We have as many candies as you.
• There are as few people in this town as that one.
• She’s got as much water as we do.
• I’ve got as little time as you do.
Gerund dan Infinitif: Verb+Gerund/Verb+Infinitif 13 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: gerund, infinitive
trackback
Gerund adalah kata kerja yang berfungs sebagai kata benda. Contoh:
• I enjoy playing tennis. I enjoy play tennis” tidak benar.
• We practice speaking English every day.
• They just bought a new swimming pool.
Dalam bahasa Inggris infinitive dibentuk dari to dan kata kerja. Contoh:
• I want to learn a new language.
• You forgot to close the door.
Kata kerja sering diikuti dengan infinitif atau gerund dan memilih yang mana yang harus digunakan memiliki beberapa kaidah tetap, tergantung utamanya pada kata kerja individual.
Kata kerja + Gerund
Berikut beberapa contoh kata kerja yang bisa diikuti dengan gerund, tetapi tidak dapat diikuti infinitif.
admit - He admitted taking the money.
celebrate - We celebrated winning the competition.
deny - The government denied spending too little on education.
dislike - I dislike complaining.
enjoy - She enjoys meeting her friends.
finish - I finished working there last month.
imagine - I imagine being a waitress is a difficult job.
keep - Where are my keys? I keep losing them.
mind - I don’t mind waiting, we’ve got time.
miss - I miss talking with my sisters.
remember - Do you remember going to Italy?
risk - Jeff’s always late. He risks losing his job.
stop - Don’t stop singing, it’s really nice.
suggest - I suggest having lunch first.
Gerund juga digunakan setelah beberapa kata kerja frase (kata kerja yang terdiri lebih dari 1 kata). Contoh:
• If you keep on doing the same thing, you’ll get the same results.
• She wants to give up drinking coffee.
Kata kerja + infinitive
Berikut beberapa kata kerja umum yang bisa diikuti oleh infinitif, tetapi tidak dapat diikuti oleh gerund.
aim - I’m aiming to finish this book by the end of March.
afford - I can’t afford to buy new clothes.
agree - My boss agreed to give me a reference.
decide - We decided to have a baby.
deserve - You deserve to have a better score.
forget - Don’t forget to lock the door.
hope - I hope to go to Harvard Business School.
learn - I learnt to read when I was 3 years old.
mean - I’m sorry, I didn’t mean to make you angry.
need - You don’t need to study a lot, you need to study a little for a long time.
offer - He offered to help me carry these bags.
plan - They plan to go abroad next year.
pretend - He’s pretending to be sick.
promise - She promised to be here on time.
refuse - Why do they always refuse to listen?
seem - She seems to be really intelligent.
Gerund dan Infinitif: Verb+Gerund atau Infinitif 1 13 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: gerund, infinitive
trackback
Beberapa kata kerja (verb) bisa diikuti baik oleh infinitif maupun oleh gerund. Kata kerja seperti ini selanjutnya bisa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kata kerja dengan sedikit perbedaan makna jika digunakan bersama infinitif dan jika digunakan bersama gerund. Kelompok kedua adalah kata kerja dengan perbedaan makna yang jelas jika digunakan bersama dengan infinitif dan jika digunakan bersama gerund.
Verb + Gerund atau Infinitif: Sedikit perbedaan makna
Berikut beberapa kata kerja umum yang bisa diikuti oleh gerund maupun infinitif dengan sedikit perubahan makna. Akan tetapi, perubahan makna masih bisa terjadi karena hampir tidak ada batas kombinasi antara kata kerja dan gerund/infinitif.
• begin - She began to sing. - He began working here last year.
• bother - Don’t bother to wash the dishes. I’ll do it. - Don’t bother washing the dishes. I’ll do it.
• continue - You can continue to live here for 6 months. - You can continue living here for 6 months.
• start - I started to learn the clarinet when I was 8. I started learning the clarinet when I was 8.
Love / like / hate / prefer
Keempat kata kerja ini menggunakan gerund untuk situasi-situasi atau tindakan-tindakan yang sedang berlangsung. Infinitif digunakan untuk informasi faktual.
Hate
• I hate working at my new job (Pembicara sedang kerja di pekerjaan baru tersebut.)
• I hate to work on Sundays. (waktu dan situasi spesifik.)
Like
• I like playing the piano. (Pembicara menyukai proses dan rasa main piano)
• I like to play the piano. (Adalah fakta bahwa pembicara menyukai beramain piano)
Love
• I prefer to study by myself. (Kedengaran seperti kalimat faktual)
• I prefer studying by myself. (Kedengaran lebih personal, mungkin si pembicara sedang belajar sekarang)
Kata kerja-kata kerja ini juga sering digunakan bersama dengan would dan infinitive, dan menunjuk pada situasi spesifik. Contoh:
• I would love to go to China.
• We would prefer to meet at 7.00.
Allow / permit
Allow dan permit memiliki pola tertentu jika digunakan bersama gerund dan pola tertentu jika digunakan bersama infinitif.
allow + gerund - My teacher doesn’t allow eating in class.
allow + object + infinitive - My teacher doesn’t allow us to eat in class.
permit + gerund - My teacher doesn’t permit eating in class.
permit + object + infinitive - My teacher doesn’t permit us to eat in class.
Gerund dan Infinitif: Verb+Gerund atau Infinitif 2 13 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: gerund, infinitive
trackback
Pembahasan ini merupakan lanjutan dari unit sebelumnya “Gerund dan Infinitif: Verb+Gerund atau Infinitif 1” tentang perbedaan makna kalimat apabila kata kerja digunakan bersama gerund dan apabila kata kerja digunakan bersama infinitif.
Gerund dan infinitif: perbedaan jelas dalam makna
Kata kerja ini bisa diikuti oleh gerund atau infinitif tetapi disertai dengan perubahan makna.
Forget / regret / remember
Apabila kata kerja-kata kerja ini digunakan bersama dengan gerund maka mereka menunjuk pada sesuatu yang terjadi sebelum waktu tertentu. Apabila kata kerja-kata kerja ini digunakan bersama dengan infinitif maka mereka menunjuk pada sesuatu yang terjadi saat atau setelah waktu tertentu.
Forget
Forget bersama gerund sering digunakan dengan never untuk menyatakan tindakan sebelumnya yang dapat diingat.
• I’ll never forget going to Japan.
Forget bersama infinitif berarti sesuatu yang terjadi saat atau setelah waktu tertentu.
• Don’t forget to meet me at 5.00.
Regret
Regret bersama gerund menunjuk pada tindakan yang dilakukan sebelumnya.
• I don’t regret leaving my job.
Regret bersama infinitif digunakan untuk memberikan berita buruk dengan cara yang formal dan sopan. Ini sering digunakan bersama dengan kata kerja to say, to announce, to tell you dan to inform you.
• We regret to inform you the interview is cancelled.
Remember
Remember bersama gerund digunakan untuk sesuatu yang terjadi saat atau setelah waktu tertentu.
• Please remember to close the door. (lain kali harap tutup pintu)
Go on
Go on bersama gerund berarti melanjutkan sebuah tindakan yang sedang berlangsung. Contoh:
• I want to go on studying here.
Go on bersama infinitif berarti melakukan sesuatu yang baru. Contoh:
• After university, he went on to study law.
Mean
Mean bersama gerund menunjukkan akibat-akibat negatif. Contoh:
• You can buy a new car, but it means spending a lot of money.
Mean bersama infinitif menunjukkan keinginan.
• He means to leave his job next month.
• I didn’t mean to make you angry.
Try
Try dengan gerund digunakan untuk anjuran-anjuran.
• “I need to lose weight.” “Try exercising and eating healthy food”.
• “I’m really hot.” “Try sitting here, it’s much cooler.”
Try dengan infinitif berarti mengupayakan sesuatu.
• I tried to lift it but I can’t.
• I’ll try to finish this by tomorrow morning.
Stop
Stop bersama gerund berarti mengakhiri sebuah tindakan.
• I stopped eating fast food last year.
• I can’t stop loving you.
• Stop being so annoying!
Stop dengan infinitif berarti memutus sebuah tindakan
• I was walking to the subway station, and I stopped to say “Hi” to my friends.
• I was working at home, and I stopped to answer the ‘phone.
Come
Come bersama gerund berarti pergerakan dengan kesan mengherankan atau menyenangkan.
• The ball came flying toward me - it almosty hit me on the head!
• Don’t come running to me! (ini berarti tidak mengharapkan simpati)
Come dengan infinitif berarti sebuah perubahan persepsi.
• I thought he wasn’t smart, but I came to realize he’s very talented.
• I didn’t like teaching, but I came to like it.
come dengan infinitive bisa juga berarti hanya alasan.
• Why did you come? - I came to watch a movie.
Help
Help sering digunakan bersama dengan infinitif
- I helped to make dinner.
help digunakan tanpa to, khususnya dalam bahasa Inggris lisan Amerika.
- I helped make the dinner.
help juga digunakan bersama dengan with dan gerund.
- I helped with making the dinner.
Ketiga penggunaan ini memiliki makna yang sama.
Help bersama gerund juga digunakan dengan can’t yang berarti sebuah reaksi diluar kendali subjek.
• I can’t help laughing.
• Those kids are noisy, but I can’t help liking them
Conditional (kalimat pengandaian) - Zero conditional 13 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: conditional, conditional zero
trackback
Kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris dikelompokkan menjadi empat jenis utama yaitu conditional zero, conditional pertama, conditional kedua, dan conditional ketiga.
Zero conditional
Zero conditional digunakan untuk pernyataan-pernyataan dan fakta-fakta yang dirasakan benar.
Zero conditional memiliki bentuk if + present simple + present simple. Contoh:
• If you need any help just call me.
• If you run fast you get tired.
Semua kalimat pengandaian memiliki dua klausa, yaitu klausa if
• “If you have time, …”
dan klausa utama
• “…come and visit us”.
Kedua klausa ini bisa diletakkan di awal maupun di akhir kalimat.
• “If it rains take an umbrella” - atau juga:
• “Take an umbrella if it rains.”
Zero conditional sering digunakan bersama dengan kalimat perintah (imperative). Contoh:
• If you feel sick, see a doctor.
• If you can’t take the heat, stay out of the kitchen.
Conditional (kalimat pengandaian) - First conditional 13 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: conditional, first conditional
trackback
Pelajaran ini adalah lanjutan dari unit sebelumnya “Conditional (kalimat pengandaian) - Zero conditional“. Sekarang kita akan bahas tentang First conditional. First conditional digunakan untuk pernyataan-pernyataan dan fakta-fakta yang akan menjadi kenyataan, jika kondisi tertentu dipenuhi.
First conditional memiliki bentuk if + present simple + will + kata kerja dasar. Contoh:
• If it’s sunny, we’ll go to the beach.
• If I have time, I’ll meet you at work.
• If we don’t go now, we’ll be late.
Seperti dengan semua kalimat pengandaian, first conditional memiliki dua klausa, klausa if
• “If you help us, …”
dan klausa utama
• “…we’ll help you.”.
Kedua klausa ini bisa ditempatkan di awal kalimat:
• “If he gets a new job we’ll move to London.” - atau juga:
• “We’ll move to London if he gets a new job.”
Pada first conditional, will merupakan sebuah modal verb yang menunjukkan kepastian. Modal verb lainnya juga bisa digunakan untuk menunjukkan berbagai tingkat kepastian. Contoh:
• If you like Asian food, you’ll love this restaurant. (Terdapat peluang 100% anda akan menyukai restoran tersebut)
• If you like Asian food, you should like this restaurant. (80%)
• If you like Asian food, you might like this restaurant. (50%)
• If you like Asian food, you probably won’t like this restaurant. (20%)
• If you like Asian food, you won’t like this restaurant. (0%)
ndefinite Pronoun (Kata ganti tak tentu) 14 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: indefinite pronoun
trackback
Indefinite pronoun (kata ganti tak tentu) berfungsi mengganti hal-hal yang spesifik menjadi konsep-konsep yang umum dan tidak spesifik. Contoh:
• I want to live abroad in Italy.
• I want to live abroad somewhere.
Dalam unit ini kita akan membahas indefinite pronoun yang terbentuk dari kata some, any, no, dan every.
Some/any
Some dan any bisa dikombinasikan dengan “-thing” untuk menunjukkan objek yang tidak ditentukan. Contoh:
• There’s something outside the door.
• There isn’t anything in the box.
Some dan any bisa dikombinasikan dengan “-body” atau “-one” untuk menunjukkan orang yang tidak ditentukan. Ada sedikit perbedaan makna antara “-body” dan “-one“. Contoh:
• If you have a problem, someone/somebody will help you.
• Do you know anyone/anybody who can help?
Kata benda gabungan ini mengikuti aturan yang sama seperti some dan any, yakni some digunakan pada kalimat afirmatif, dan any digunakan pada kalimat negatif dan pertanyaan. Contoh:
• I need something from the supermarket.
• I don’t need anything from the supermarket.
• Do you need anything from the supermarket?
No
No bisa dikombinasikan dengan berbagai kata benda yang artinya ketiadaan sesuatu. Contoh:
• “Did you find your wallet? No, there’s nothing here.”
• “Did anything happen?” “No, nothing happened.”
• This job is going nowhere. (maksud: Tidak menjadi lebih baik.)
• Nowhere is as good as here. (maksud: Aku suka disini yang paling baik.)
• Is anybody here? No, there’s nobody here.
• I waited for an hour but nobody came.
Terkadang kata-kata dengan no- bisa memiliki lebih banyak penekanan dibanding kata-kata dengan any. Contoh:
• I didn’t tell anyone what happened.
• I told nobody what happened.
Every
Every bisa digunakan untuk menunjukkan sekelompok atau jumlah total sesuatu. Contoh:
• Everything in this house is simple and useful.
• Jane was sick last night, but everything is OK now.
• Everyone was at Michael’s birthday party last night.
• Baseball caps come from America, but people wear them everywhere
Modal Verb - Must / Have to 14 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: have to, modal verb, must
trackback
1. Must dan Have to yang berarti keharusan
Must dan have to adalah modal verb yang sering digunakan untuk menyatakan keharusan.
• I have to go home now.
• I must arrive by 12.00.
Have to digunakan untuk keharusan yang sifatnya umum. Contoh:
• I have to finish this before 12.00. (Pembicara memiliki kewajiban umum untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai jam 12.00)
Must digunakan untuk keharusan yang sifatnya mewakili pribadi.
• I must finish this before 12.00. (Pembicara memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut).
Must tidak memiliki bentuk lampau, jadi kita gunakan have to untuk bentuk lampaunya.
• I had to get up early this morning.
• I must got up early this morning. Ini tidak benar.
Perhatikan bahwa have to kedengaran seperti kata kerja normal, bisa memiliki tenses-tenses berbeda dan menggunakan kata kerja bantu untuk pertanyaan dan kalimat negatif. Contoh:
• Do we have to go out tonight?
• You don’t have to come with us.
Must tidak menggunakan kata kerja bantu atau tenses-tenses berbeda.
• Must we go out tonight? (Ini kedengaran lebih berbau Britis, I really don’t want to go out tonight.)
• We mustn’t forget the tickets. (Tidak ada kata kerja bantu “to do”, cukup tambahkan not.)
Bentuk negatif
Don’t have to berarti bahwa sesuatu tidak perlu, tetapi mungkin.
• You don’t have to come, but you can if you want to.
• We don’t have to leave today.
Must not lebih kuat dan berarti bahwa sesuatu yang dimaksud dilarang.
• You must not push the red button.
• We mustn’t be late.
2. Must dan have to yang berarti kepastian
Must dan have to juga bisa menyatakan kepastian.
• This must be the ight way.
• This has to be the right way.
Modal verb - Should / Ought to 14 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: modal verb, ought to, should
trackback
1. Should
Should adalah modal verb yang digunakan untuk memberikan nasihat dan anjuran. Contoh:
• You should see a doctor.
• You should keep your promises.
• Should we buy her a present?
Should juga bisa digunakan untuk menunjukkan kewajiban. Contoh:
• I should call my Mum tomorrow.
• He should apologize to Mary.
Should juga digunakan untuk sesuatu yang diharapkan keberadaannya.
• Tony should arrive here at 12.00.
• It’s 12.30, and Tony should be here.
• This book is wrong, that answer should be “A”.
Ought to
Ought to bisa digunakan selain should. Ought to kurang umum dibanding should dan kedengarannya lebih bernuansa Britis.
• You ought to say thank you for the present. (You should say thankyou for the present)
Bentuk negatif dan bertanya kurang umum dan lebih bernuansa bahasa Inggris Britis.
• We ought not to be late for the meeting.
Pertanyaan sering dibuat dengan “Do you think..”
• Do you think I ought to get up earlier?
Pertanyaan yang hanya menggunakan ought to jarang dipakai.
- Ought I to get up earlier?
Modal verb - Would 1 14 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: modal verb, would
trackback
Would merupakan modal verb yang menyatakan beberapa jenis situasi imajiner atau hipotetik. Would sering disingkat menjadi ‘d, misalnya:
• I would love to learn Spanish.
• I‘d love to learn Spanish.
Penawaran dan permintaan
Would digunakan untuk membuat penawaran dan menunjukkan kerelaan. Contoh:
• Would you like a cookie with your coffee?
• Would you like to go out this evening?
• Would you like some help?
Would juga bisa digunakan untuk membuat permintaan.
• Would you open the door for me?
Kalimat diatas sedikit bernada perintah, misalnya seperti guru yang berkata kepada muridnya. Penggunaan Could dalam hal ini kurang tegas.
• Could you open the door please?
Situasi hipotetik
Would digunakan untuk menunjukkan situasi-situasi hipotetik. Contoh:
• I would love to go abroad. (Tetapi kenyataannya pembicara tidak sedang berada di luar negeri sekarang ini.)
• You would be a great lawyer. (Tetapi kenyataannya You bukan seorang pengacara sekarang ini - menjadi seorang pengacara hanya dalam situasi khayal/imajiner).
Would sering digunakan dalam klausa utama kalimat pengandaian.
• If I had time, I would visit my family.
• I‘d go to the beach if it was sunny.
Untuk pembahasan lebih lengkap silakan lihat unit kalimat pengandaian.
Would sebagai bentuk lampau dari will
Would digunakan sebagai bentuk lampau dari will, yakni digunakan untuk prediksi masa akan datang yang dibuat di masa lampau. Contoh:
• He‘ll call you tomorrow. (Prediksi akan datang dibuat sekarang.)
• He said he’d call you tomorrow. (Prediksi dibuat di masa lampau)
• They‘ll arrive at 7.00. (prediksi dibuat di masa sekarang)
• They told me they would arrive at 7.00. (prediksi dibuat di masa lampau)
Kebiasaan masa lalu
Would bisa digunakan untuk kebiasaan masa lmpau, sebuah tindakan yang terjadi secara reguler di masa lampau. Contoh:
• I would often play soccer when I was young.
• My grandfather would always give us candy.
Perlu diperhatikan bahwa would tidak bisa digunakan untuk kondisi/keadaan di masa lampu, contoh:
• “He would be handsome when he was younger.” Tidak benar.
• “He was handsome when he was younger.” Ini benar
Would digunakan hanya untuk kebiasaan masa lampu - sesuatu yang terjadi banyak kali.
Untuk kondisi/keadaan di masa lampu kita bisa gunakan “used to”:
• He used to be handsome when he was younger. (Dia dulunya tampan ketika masih muda).
Untuk informasi lebih lanjut silakan lihat unit tentang “Used to”.
Modal verb - Would 2 14 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: modal verb, would
trackback
Pelajaran ini adalah lanjutan dari unit sebelumnya. Disini dibahas lebih lanjut tentang beberapa keguanaan lain dari modal verb would.
Wish … would
Wish … would digunakan apabila pembicara menginginkan situasi sekarang menjadi berbeda. Pembicara tidak puas dengan situasi yang ada dan pembicara menganggap bahwa hal yang diharapkan tidak akan mungkin terjadi. Contoh:
• I wish Jane would call me.
• I wish they would stop fighting.
• I wish the dog would stop barking.
• I wish the dog wouldn’t keep barking.
Karena wish…would sering digunakan untuk mengungkapkan keluhan, maka tidak lazim menggunakan struktur ini untuk membicarakan tentang diri anda. Contoh:
• “I wish I’d study more.” Ini tidak lazim meskipun bukannya tidak benar.
Wish…would digunakan untuk tindakan, tetapi tidak lazim untuk kondisi/keadaan.
- I wish I had more time. Memiliki (”have”) sesuatu merupakan keadaan dan bukan tindakan, jadi kita gunakan past tense “had”.
- I wish I would have more time. Tidak benar
- I wish I knew the answer.
- I wish I would know the answer. Tidak benar
Would rather
Would rather + kata kerja (kata kerja dasar) digunakan untuk menyatakan kecondongan (preferensi). Ini sering menunjukkan bahwa kita tidak menyukai pilihan yang tersedia lainnya. Contoh:
• “Let’s go shopping this evening”. “Oh, I‘d rather go tomorrow.” (And I don’t want to go this evening)
• “Which book would you rather buy?” “I’d rather buy this one. That one isn’t so good.”
Would rather juga digunakan dengan past simple apabila dimaksudkan untuk permintaan yang kuat, biasanya disertai otoritas. Contoh:
• Can I meet John after lunch, Mom?” “Yes, but I‘d rather you did your homework first”.
• “I‘d rather you didn’t tell anyone about the party. It’s going to be a surprise.”
Semua struktur dengan would rather lebih sering ditemukan dalam bahasa Inggris Britis.
Would mind
Would mind digunakan untuk membuat permintaan yang sopan. Contoh:
• “Would you mind closing the window?”
• “Would you mind waiting a few minutes? I need to buy some stamps.”
• “Would you mind if we didn’t come tonight? We’re just really tired, that’s all.”
Preposisi dan Kata Penghubung Waktu - for / during / while / when 14 Agustus 2009
Posted by masdin in Level Intermediet.
Tags: during, for, when, while
trackback
1. For
For menunjukkan berapa lama sesuatu terjadi. Ini digunakan untuk menunjuk pada sebuah periode waktu. Contoh:
• We’re going to live in Malta for 6 months.
• She’s in New York for a few days.
• We went to Saudi Arabia for a week.
Lihat juga unit terkait tentang Present Perfect dan since.
2. While / During
During dan while menunjuk pada sebuah periode waktu dimana sesuatu terjadi. Contoh:
• My phone rang while I was in a meeting.
• My phone rang during the meeting.
During digunakan bersama kata benda atau frase kata benda. Contoh:
• We were busy during the weekend.
• During the night the cat woke me up.
• The Athenians suffered heavy losses during the battle of Salamis.
While digunakan bersama subjek dan kata kerja. Contoh:
• We went shopping while you were sleeping.
• You shouldn’t eat while you are in the library.
• While I was working I got an email from Tamara.
3. When / While
When dan while keduanya bisa digunakan apabila dua hal terjadi pada saat yang sama.
Apabila dua tindakan kontinyu terjadi pada saat yang sama, biasanya kita menggunakan while. Contoh:
• “While you were studying I went out shopping.” Studying dan shopping adalah tindakan.
Apabila dua peristiwa singkat terjadi pada saat yang sama, kita menggunakan when. Contoh:
• “When I saw you I didn’t recognize you.” I saw you dan I didn’t recognize you adalah peristiwa tersendiri.
• I heard you when you opened the door.
Dalam situasi ini, penggunaan while tidak benar. Contoh
• “While I saw you I didn’t recognize you.”
Jika salah satu situasi dasar kontinyu terjadi dan satu kejadian singkat lainnya terjadi pada saat yang sama, maka when maupun while keduanya bisa digunakan. Contoh:
• “When I was in Rome I met my wife.” - “While I was in Rome I met my wife.”
• “I cut myself while I was cooking dinner.” - “I cut myself when I was cooking dinner.”
Posisi klausa while dan when dapat saling ditukar yang biasanya menghasilkan sedikit perbedaan makna.
• Don’t forget to lock the door when you go out. - When you go out don’t forget to lock the door.
• We’re still growing while other businesses are losing clients. - While other businesses are losing clients, we’re still growing.

Tidak ada komentar: